0x1c8c5b6a
0x1c8c5b6a
JELANG IDUL ADHA, FESTIVAL QURBAN 2025 DIGELAR DI PRINGSEWU
Pepadi News Pringsewu (Lampung), Untuk kali pertama Lomba Kambing/Domba digelar di Kabupaten Pringsewu, acara yang dikemas dalam Festival Qurban 2025 ini dilaksanakan di Halaman Masjid Al Asmaul Husna , Komplek Islamic Center Kabupaten Pringsewu Pekon Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu. (25/5)
Dalam sambutannya Bupati Pringsewu H.Riyanto Pamungkas mengapresiasi kegiatan yang di inisiasi oleh Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Pringsewu.
:Melalui Festival Qurban ini diharapkan bisa mejadi sarana silaturahmi para peternak, juga sebagai ajang pemasaran hewan qurban, yang berdampak positif pada upaya percepatan pembangunan, serta menumbuhkan kemandirian masyarakat guna mewujudkan Pringsewu Makmur, yakni Mandiri, Aman, Kondusif, Maju, Unggul dan Religius,” katanya.
Pihaknya juga berterimakasih kepada ZIS PT. Indosat (Tbk) yang telah memberikan CSR berupa hibah 5 ekor kambing/keluarga beserta kandangnya, untuk 15 keluarga penerima manfaat di Kabupaten Pringsewu.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival Qurban 2025 Sutikno menjelaskan ide kegiatan tersebut adalah SK Gubernur Lampung No.46 Tahun 2021 tentang Pengembangan Kawasan Peternakan. Dimana Pringsewu menjadi salah satu kawasan pengembangan ternak khususnya kambing dan unggas.
“Tujuannya adalah untuk mendukung program pemerintah mewujudkan pengembangan kawasan peternakan kambing dan domba di Kabupaten Pringsewu, serta sebagai upaya keterlibatan lembaga dan masyarakat untuk mendukung dan mewujudkan ketahanan pangan dan ketahanan ibadah, karena memfasilitasi umat Islam yang akan beribadah qurban,” jelasnya
Kemudian lanjut Sutikno yang juga sekaligus Ketua HPDKI Pringsewu, untuk lomba atau Kontes Domba Kambing ada 18 Piala yang di perebutkan dengan 2 kategori yaitu Karegori Kambing dan Kategori Domba, masing masing kategori tersebut terbagi 3 kelas pertandingan yang sama yakni kelas Non Poel, Kelas Poel dan Kelas extrim.
” Untuk pemenang selain Piala juga mendapatkan sertifikat juara dan Uang pembinaan” tutup Sutikno.
Terpisah, peternak yang ikut dalam kegiatan tersebut Purwoko berharap agar kegiatan rutin diagendakan setiap tahun dikabupaten Pringsewu.
” Ini sangat berpengaruh pada peternak, kami sangat termotivasi kedepan mudah mudahan produksi peternakan kami meningkat” ucapnya semangat.
Festival Qurban 2025 diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya Bazar Hewan Qurban, Kontes Ternak dan Seminar Manajemen Qurban, serta launching Balai Inovasi Rumah Pintar Domba Kambing – ZIS Indosat, yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara HPDKI Kabupaten Pringsewu dengan PT. Indosat (Tbk).
Berikut daftar pemenang lomba pada Festifal Qurban 2025
Kambing Non Poel :
Juara 1, Marsum (sukoharjo)
Juara 2, Femi (Pagelaran)
Juara 3, Andri (Sukoharjo)
Kambing Poel :
Juara 1, Fazi (Sukoharjo)
Juara 2, Yogyakarta (Adiluwih)
Juara 3 , Meta (Sukoharjo)
Kambing Ekstrim
Juara 1, andri (Sukoharjo)
Juara 2, Meta (Sukoharjo)
Juara 3, Prayet (Sukoharjo)
Domba Non Poel
Juara 1, Non (Adiluwih)
Juara 2, Irfan (Sukoharjo)
Juara 3, Hudari ( Pringsewu)
Domba Poel
Juara 1, 721 Farm (Pringsewe)
Juara 2, 721 Farm (Pringsewu)
Juara 3, Bardan (Gadingrejo)
Domba Ekstrim
Juara 1, Red (Wayrate)
Juara 2, 721 (Prinhsewu)
Juara 3, Non (Adiluwih)
0x1c8c5b6a
0x1c8c5b6a
0x1c8c5b6a
Waspada Serangan Buaya di Sungai Way Semaka, Polda Lampung Imbau Warga Lebih Hati-hati
Tanggamus – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus menjadi korban serangan buaya saat sedang mandi di Sungai Way Semaka, Selasa (13/5/2025)
Korban inisal MY (45) warga Pekon Sripurnomo. Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, saat korban baru pulang dari sawah dan hendak mandi di sungai yang terletak sekitar 20 meter di belakang rumahnya.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandri Yuyun mengatakan, seekor buaya tiba-tiba menerkam kaki kiri korban hingga mengalami luka cukup parah di bagian lutut saat mandi.
Teriakan korban mengundang perhatian warga sekitar yang segera memberikan pertolongan. Maryati kemudian dievakuasi menggunakan ambulans desa ke RS Batin Mangunang Kota Agung, selanjutnya dirujuk ke RS Pringsewu untuk penanganan lebih lanjut. Saat ini, korban masih mendapatkan perawatan medis intensif.
Atas peristiwa ini, Yuni mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di sekitar aliran sungai yang merupakan habitat alami buaya.
“Kami mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari aktivitas di sungai, khususnya di Way Semaka yang sudah beberapa kali terjadi serangan buaya. Pemasangan papan peringatan akan dikoordinasikan dengan pihak BKSDA dan pemerintah daerah,” ujar Kombes Pol Yuni.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian bersama aparat desa telah melakukan langkah tanggap darurat seperti penyelamatan dan pendampingan terhadap korban serta koordinasi lintas instansi untuk mencegah kejadian serupa.
Diketahui, Way Semaka memang menjadi lokasi yang rawan serangan buaya dan korban disebut kerap mandi di lokasi tersebut.
Polda Lampung menegaskan bahwa situasi saat ini masih terkendali dan mengajak seluruh warga untuk tetap waspada serta segera melaporkan ke pihak berwenang jika melihat keberadaan buaya di sekitar pemukiman.
0x1c8c5b6a
Viral,,,Gudang Penimbunan Minyak Ilegal Di Desa Banjar Agung Diduga Kuat Kebal Hukum
Tulang Bawang — Gudang penimbunan minyak ilegal di desa Banjar Agung, kecamatan banjar agung, kabupaten tulang bawang, provinsi lampung, kenal hukum diduga punya bekingan seorang oknum APH, selasa (8/4/2025)
Gudang minyak ilegal diduga kuat milik seorang warga menggala yang berinisial (H) yang beroprasi di didesa Banjar Agung sudah berjalan kurang lebih tiga bulan belum pernah tersentuh Aparat penegak hukum (APH)
Berdasarkan informasi dari seorang warga setempat berinisial (A) mengungkapkan bilamana sering Ada aktivitas 2 mobil tengki setiap malam menuju gudang penimbunan minyak tersebut.
Diduga Aktivitas penimbunan minyak tersebut sangat menggangu ketenangan warga setempat,” ucapnya.
Dulunya jalan kami ini mulus tanpa berlubang kini sudah mulai berlubang menggenang air, dan kami sangat menghawatirkan terhadap kebakaran.
Terkait jalan mungkin sudah berkoordinasi dengan kapala desa, nyatanya tidak dari pemerintah Desa yang komplain Terkait aktivitas tersebut,” Jelasnya.
Dua kali team awak media mendatangi gudang yang di terkunci dan dipagari seng terlihat banyak tumpukan drijen minyak.
Lebih lanjut team awak media melakukan penelusuran kegiatan yang mencurigakan Terkait penimbunan minyak ilegal tersebut ternyata tengki pengangkut minyak tersebut memakai mobil tengki BG 8768 UB milik PT. Cakra Petro energi yang diduga kuat minyak subsidi hasil bekerjasama dengan salah satu POM Pertamina yang ada di Tulang Bawang.
Team awak media meminta kepada Kapolri Berantas dugaan penimbunan minyak yang ada di desa Banjar Agung. (Team)